Tari
sekapur sirih merupakan tarian yang biasa dipentaskan untuk review menyambut
tamu-tamu gede di provinsi jambi dan riau. Orang penting yang melancong ke
tanah jambi pastilah beruntung karena akan disuguhkan gerak tari yang lembut
dan halus berkolaborasi dengan iringan musik dan syair yang agung. Jangka waktu
penari hearts tarian penyanyi ialah 9 orangutan penari perempuan dan 3
orangutan penari laki-laki. Di antara doa belas penari tersebut satu orangutan
bertugas memegang payung, doa orangutan pengawal, dan sisanya menari. Gerakan
melenggang, sembah tinggi, merentang kepak, berhias (memasang cincin, gelang,
anting, serta bedak gincu dan calak), gerakan putar setengah, putar penuh
menjadi bagian dari tarian penyanyi. Gerakan tersebut dilakukan tingkat hearts
posisi randah dan sedang sedangkan pola lantai yang dimainkan disesuaikan
dengan kebutuhan dan tempat pementasan. Makna tari sekapur sirih adalah
keagungan hearts menggerakkan tubuh dengan lembut dan halus yang menyatu dengan
iringan musik serta syair yang ditunjukkan bagi para tamu gede hearts acara
tertentu. Musik iringan tari sekapur sirih adalah musik langgam melayu dengan
alat musik yang terdiri dari biola, gambus, akordion, rebana dan gong serta
gendang. Cerano atau wadah yang berisikan lembaran daun sirih, payung, keris
properti merupakan yang digunakan hearts tarian penyanyi. Untuk review pakaian,
para penari mengenakan baju kurung adat jambi. Senandung lagu rakyat jeruk
purut dan suara biola dan akordion berlanggam melayu dan ditemani oleh gambus,
gong, gendang dan turut mengiringi tarian penyanyi.