Saman adalah masyarakat tari tradisional Gayo atau Kabupaten Gayo Lues menghuni Gayo, Aceh dan masyarakat Gayo yang berada di Kabupaten Aceh Tamiang (Tamiang Hulu), Aceh Timur (yang Lokop atau Serbejadi). Sementara masyarakat Gayo yang berada di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener tari Kabupaten Meriah tidak memiliki saman, jadi jika ada kesenian saman dilakukan di daerah Kabupaten Aceh Tengah Bener Meriah, atau pemainya adalah mereka dari Kabupaten Gayo Lues dan telah menetap di kedua kabupaten.
sejarah tari saman belum diketahui dengan pasti karena kurangnya keberadaan seorang peneliti yang bahkan belum Ulasan masalah ini secara ilmiah, di samping penyebab utama faktor penyebab asal tari saman yang disebabkan oleh budaya rendah orang Gayo baca tulis tari pemilik saman asli, sehingga kisah saman hanya disampaikan dari mulut ke mulut (orang istilah Gayo bekéné yang berarti kéné dilaporkan mengatakan).
Makna dan fungsi tari
Tari saman merupakan salah satu media pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, agama, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan. Sebelum saman dimulai sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang pemimpin pintar atau adat tua cerdas untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat - nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Lagu dan puisi bersama-sama seperti pengungkapan dan terus menerus, para pemain terdiri dari laki-laki yang masih muda dengan mengenakan pakaian tradisional. Penyajian tari juga dapat dipentaskan, diperebutkan antara kelompok dengan kelompok sepangkalan (dua kelompok). Valuasi ditempatkan pada kemampuan masing-masing kelompok dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (puisi) yang disampaikan oleh pihak lawan.
Kurangnya data tertulis tentang saman penyebab tidak dapat diketahui dengan pasti kapan dan di mana asal kata saman itu sendiri. Padahal menurut pengakuan orang tua, sebelum Belanda datang ke pesta dansa saman Gayo telah hidup dengan subur Gayo, terutaman di daerah Blangkejeren.
Paduan suara
Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha saya sebagai sinkronisasi dan melemparkan mayat ke dalam berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang sering disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini terutama dilakukan oleh pria.
Pada zaman kuno, ini pertunjukan tari di acara adat tertentu, seperti dalam upacara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dilakukan juga pada acara yang resmi, seperti kunjungan tamu Antara County dan Negara, atau pembukaan festival dan acara lainnya.