Sejarah penciptaan tabung joged di Buleleng dimulai dengan pertunjukan tari oleh sekelompok petani di Lokapaksa. Disertai dengan seperangkat gamelan bambu dikenal sebagai ting-klik waktu luang mereka di tengah kelelahan mengolah sawah dengan menampilkan tarian sederhana. Meskipun ditangani dengan sederhana, pada kenyataannya, tarian ini mampu menghibur para petani pada saat itu.
Beranjak dari desa Kalopaksa seni ini kemudian diperluas ke beberapa desa lainnya di Buleleng dan kabupaten lain di Provinsi Bali untuk membentuk sekaa-sekaa (kelompok) joged. Pesatnya perkembangan sekaa joged tabung di beberapa daerah di Buleleng mengakibatkan persaingan yang sangat kompetitif antara sekaa. Hal ini memaksa mereka untuk berinovasi menciptakan kreasi baru dari tabung joged sendiri agar sekaa mereka masih ada dan diminati oleh masyarakat.
Di pulau yang tidak tahu tabung joged? Ini adalah joged fenomenal Joged sangat dikenal oleh masyarakat Bali. Mengandung tiga unsur etika, logika dan estetika. Joged dari desa Kalopaksa, Seririt, Buleleng yang cukup fenomenal karena pergeseran makna tari yang terkandung di dalamnya. Dari sederhana untuk tarian tarian erotis dan telah mendapat julukan sebagai porno joged.
Kebebasan menciptakan bumbung inovaasi baru joged ini mengakibatkan pertumbuhan yang tidak terkendali ke dalam dan keluar dari pakemnya. Joged Bumbung yang pernah memiliki makna sebagai tarian sosial dan populis, tapi sekarang dirusak oleh unsur-unsur yang tidak bertanggung jawab dan secara kasat mata terlihat sangat buruk. Munculah joged tabung sebagai sesuatu yang fenomenal. Tidak lagi dilihat sebagai tarian sederhana, namun telah berubah menjadi joged nan porno erotis.
Kemunculan joged versi pandu dari ciptaan baru dipandang sebagai sesuatu yang erotis dan porno menimbulkan keprihatinan provinsi dan pemerintah daerah. Secara bersama-sama, dua sering melakukan pelatihan menargetkan sekaa joged tabung di Bali, termasuk di Buleleng. pembinaan ini peka seniman untuk mempertahankan seni joged tabung grip asli. The Pakem bagaimana tarian asli masih mengikuti etika dan norma kesusilaan dalam masyarakat yang sesuai. Selain pembinaan mengenai grip asli, koordinasi tim juga menyarankan untuk pakraman untuk berpartisipasi menyarankan orang untuk melakukan tabung yang sesuai joged grip asli dan masih menjunjung tinggi nilai-nilai kesusilaan yang berkembang di masyarakat. Bahkan rencana tim koordinasi untuk Pakraman masukkan joged melarang seni pornografi dipentaskan di pararem awig awig di Pakraman bersangkutan